Blogroll

Tuesday, 6 November 2012

Pesawat Terbaru dan Tercepat (USA)

Pesawat Tercepat Terbaru Amerika
WASHINGTON-Dunia makin kecil. Jarak antara Kutub Utara dan Kutub Selatan juga makin lama makin pendek. Manusia terus berlomba-lomba untuk memperpendek jarak satu tempat ke tempat lain. Caranya dengan menciptakan alat-alat transportasi yang secepat mungkin bisa mengantar manusia dari satu tempat ke tempat lain dengan waktu yang singkat. Jika tahun 1400-an Kristoforus Kolombus membutuhkan waktu berbulan-bulan menggunakan kapal layar dari Eropa ke Amerika, kemudian manusia menemukan kapal uap untuk mempersingkat waktu. Setelah itu ditemukan pesawat baling-baling dilanjutkan penemuan pesawat jet yang mempersingkat jarak AS-Eropa menjadi 7 jam. Kini militer Amerika Serikat menciptakan lagi alat transportasi dengan kecepatan luar biasa. Jarak Amerika-Eropa dari 7 jam menjadi hanya satu jam. Atau sama saja Jakarta-Manado tidak sampai 20 menit. Seperti yang dilansir The Washington Post, pekan lalu AS telah menguji terbang kendaraan tak berawak hipersonik itu di atas Samudra Pasifik. Pesawat yang bernama Waverider atau X-51A, didesain untuk bergerak enam kali kecepatan suara dengan menggunakan teknologi yang menjembatani gap antara pesawat dan roket. Waverider, yang mirip rudal dengan hidung pesek, diluncurkan dari sayap sebuah bomber B-52 sekitar pukul 10.00 waktu setempat (Selasa, 14/8) atau 00.00 WIB kemarin dari Pangkalan Angkatan Udara Edwards di lepas pantai California di atas ketinggian sekitar 15.000 meter. Sebuah pendorong roket mendorong kendaraan itu untuk mencapai kecepatan hingga Mach 4,5 dalam 30 detik sebelum mesin X-51A itu melaju hingga kecepatan Mach 6, enam kali kecepatan suara atau lebih dari 7.300 Km per jam. Dengan kecepatan itu, waktu tempuh antara New York ke London bisa dipersingkat menjadi 1 jam dari biasanya 7 jam perjalanan dengan pesawat komersial. Atau juga New York ke negara-negara di Timur Tengah hanya 1,5 jam. ‘’Setelah terbang selama kurang lebih 5 menit, yang diperkirakan mencapai ketinggian 21.000 meter, Waverider itu jatuh ke Pasifik dan tidak ada rencana untuk mengambil kembali pesawat itu. Karena pesawat itu dibuat untuk uji coba saja,’’ papar John Haire, juru bicara uji terbang Pangkalan Angkatan Udara Edwards, seperti dikutip Reuters. Pesawat itu dikembangkan militer AS dengan melibatkan perusahaan pembuat pesawat Boeing Co. Mesin scramjet pesawat itu didesain Pratt & Whitney Rocketdyne. Pesawat sebelumnya, X-51, yang memiliki panjang 8 meter mampu mencapai kecepatan Mach 5 pada uji terbang pertamanya Mei 2010. Namun penerbangan itu, yang berlangsung selama sekitar 3 menit, berakhir lebih cepat dari rencana karena masalah teknis. Pesawat ini nantinya tidak akan dipakai untuk perjalanan udara komersial. Saat ini digunakan untuk kepentingan militer. AS diperkirakan akan mempersingkat jarak negara tersebut ke Israel. Sehingga jika Israel membutuhkan bantuan, pesawat itu hanya butuh 1 jam 30 menit untuk tiba di Israel. Karena selama ini angkatan udara AS harus menggunakan kapal induk agar pesawat-pesawat tempurnya bisa mendekati sasaran. Sementara biaya operasional kapal induk sangat mahal. Masih lebih murah menciptakan pesawat hypersonic. Namun pabrikan angkasa dan raksasa pertahanan Eropa, EADS, yakin pesawat penumpang hypersonic ini akan hadir di masa mendatang. Pada 2011, EADS mempresentasikan konsep pesawat komersial supercepat yang didesain terbang dengan kecepatan Mach 4. ”Memang pesawat semacam itu akan sangat mahal, tentu saja, karena besarnya jumlah energi yang diperlukan untuk mencapai kecepatan seperti itu,” papar Wakil Presiden Pengembangan Bisnis EADS Peter Robbie kepada BBC. Menurut Robbie, ide pergi dari Tokyo ke Paris dalam waktu 2,5 jam sangatlah menarik bagi komunitas bisnis dan politik. ”Dan saya kira, pada 2050, mungkin akan ada pesawat komersial semacam itu,” imbuh dia.

0 comments:

Post a Comment

Paling menarik menurut kalian?

Translate

Search This Blog