Blogroll

Friday 18 May 2012

Jalan2 Ke Pusat Pengatur Lalu Lintas Udara Terbesar Di Indonesia (MATSC)

This thread dedicated to:


=> all ATC in the country
=> all ATC service users
=> all ATC supporters

selamat siang , disini kita akan mengajak jalan-jalan nengok Pusat Pengatur Lalu Lintas Udara terbesar di Indonesia yang berada di Makassar, Sulawesi Selatan. Namanya Makassar Air Traffic Service Center (MATSC). Mengapa disebut terbesar? Bukan karena kantornya besar,tetapi karena wilayah udara yang diatur adalah kurang lebih dua pertiga bagian dari ruang udara Indonesia. Penjelasan detailnya dibawah ya, baca aja terus. 

Spoiler check this out:
Moda transportasi udara sudah bukan lagi moda yang sulit dijangkau masyarakat Indonesia saat ini. Sebagian besar masyarakat Indonesia pasti sudah pernah merasakan yang namanya naik pesawat (CMIIW). Hal ini tidak terlepas dari semakin terjangkaunya harga tiket pesawat. Bagaimana bisa menjadi semakin terjankau (murah)? Hal tersebut karena semakin efisiennya penerbangan modern. Salah satu faktor efisiensi proses penerbangan adalah keteraturan dan kelancaran lalu lintas udara. Layaknya di darat, di udara juga terjadi hingar bingar lalu lintas. Jika di darat lalu lintas diatur oleh polisi, siapakah yang mengatur lalu lintas di udara? Ya, mereka adalah Pengatur Lalu Lintas Udara atau bahasa jawanya Air Traffic Controller (ATC).

ATC, sesuai ketentuan organisasi penerbangan sipil internasional (ICAO), memiliki 5 tugas utama yaitu:
1. Mencegah Tabrakan antar pesawat.
2. Mencegah Tabrakan antar pesawat di area pergerakan rintangan di area tersebut.
3. Mempercepat dan mempertahankan pergerakan Lalu Lintas udara.
4. Memberikan saran dan informasi yang berguna untuk keselamatan dan efisiensi pengaturan lalu lintas udara.
5. Memberitahukan kepada organisasi yang berwenang dalam pencarian pesawat yang memerlukan pencarian dan pertolongan sesuai dengan organisasi yang di persyaratkan.

Secara garis besar, air traffic control terbagi menjadi unit-unit yang memiliki karakteristik pekerjaan yang berbeda, yaitu:

o Aerodrome Control Tower
o Approach Control Office
o Area Control Center

Aerodrome Control Tower (ADC) melakukan pengaturan terhadap pesawat (traffic) yang akan berangkat dan telah landing. Unit ADC bekerja secara visual mengatur traffic dan memantau area tanggung jawabnya disekitar bandara yakni; manoevring area dan movement area seperti apron (tempat parkir pesawat), taxiway, runway (landasan) dan sekitarnya. Unit ADC seringkali dianggap bagian ATC service yang paling populer, karena unit ADC bekerja di tower yang merupakan landmark bagi sebuah bandara.

Approach Control Office (APP) memandu pesawat yang lepas landas dan akan mendarat pada suatu bandara. Di unit ini traffic departure dan arrival dikelola secara berkesinambungan dan simultan sehingga landasan dapat digunakan secara efisien. Unit ini juga bertugas menentukan urutan pesawat yang akan landing (sequence). Pada bandara sibuk, untuk dapat meng-handle traffic yang banyak dengan baik, unit APP biasanya bekerja dengan teknologi radar.

Area Control Center (ACC) memandu pesawat terbang lintas (overflying) dari satu bandara ke bandara lain pada ketinggian diatas 24.500 kaki. Pada negara yang memiliki wilayah udara yang luas, seperti Indonesia, Unit ACC dibagi menjadi beberapa sektor untuk mengefisiensikan ruang udara dan menurunkan beban kerja controller.
Spoiler Sejarah:
Air Traffic Control Pertama Di Dunia (taken from Wikipedia Indonesia - credit to original writers, agan Syllar)

Bila ditarik kebelakang, sejarah air traffic control mungkin dimulai 2 dekade setelah Wright bersaudara menemukan pesawat pada tahun 1903. Tidak lama setelah perang dunia pertama (PD I) berakhir orang mulai menyadari bahwa pesawat terbang memiliki potensi keuntungan dan komersil. Pada saat inilah beberapa perusahaan penerbangan komersial terbentuk. Pada akhir tahun 1920, telah terdapat beberapa perusahaan penerbangan komersial di Eropa seperti KLM di Belanda, 2 perusahaan penerbangan Perancis, 1 di Belgia dan 8 di Inggris.

Tahun 1922 setelah terjadi minor collision di Bandara Croydon, London, pihak DGCA Inggris mengeluarkan Notam 62/1922 yang isinya memberitahukan kepada Pilot yang akan berangkat untuk mendapat urutan keberangkatan dan sinyal sebagai izin take off dari ‘controller’. Sinyal ini adalah lambaian bendera merah. Segera setelah ditemukan bahwa bendera ini tidak dapat terlihat pada beberapa tempat Croydon karena memiliki slope miring pada satu sisi, posisi bendera ini dipindahkan ke salah satu balkon pada gedung tertinggi. Pada bulan Juli 1922 di Croydon dibangun sebuah tempat observasi yang sekelilingnya bermaterial kaca. Bangunan ini sebenarnya dimaksudkan untuk menguji arah peralatan komunikasi wireless. Selanjutnya, ‘tower’ ini menjadi pusat komunikasi bagi seluruh penerbangan di bandara Croydon. Sang operator menusukkan pin pada peta yang tersedia tidak lama setelah menerima laporan posisi pesawat, dan berdasarkan perhitungannya sendiri, menjalankan pin tersebut sesuai dengan rute pesawat yang bersangkutan.

Apabila diperkirakan 2 pesawat akan saling melewati, sang operator akan menginformasikan hal tersebut kepada pilot. Inilah lahirnya ‘Advisory Service’ yang pertama. Selanjutnya pada Notam 109/1924 mengenai peraturan untuk take off berbunyi “When the aircraft is visible from the control tower, permission to depart will be given from the tower…”. Inilah pertama kali terminologi control tower dipakai. Pada tahun 1926 sistem pengendalian lalu lintas udara mendapat nama baru yaitu Wireless Traffic Control dan petugasnya disebut Control Officers. Mulai saat itu terminologi ‘control’ secara resmi digunakan, tetapi hubungan Pilot/Controller masih berupa gentlements agreements. Hal ini berubah pada tahun 1927 dimana disepakati bahwa controller tidak hanya menginfo pilot mengenai keberadaan traffic lain, tetapi berhak memberikan arah terbang (direction) untuk menghindari traffic lawan. Jadi siapakah air traffic controller pertama di dunia?

Jika melihat pada salah satu prinsip tugas air traffic control yaitu menjaga keselamatan pesawat terbang di bandara dan sekitarnya, sekiranya sah-sah saja jika menyebut Wilbur Wright sebagai air traffic controller pertama dunia. Dan Orville Wright menjadi yang kedua. Karena sementara Orville Wright melakukan 12 detik penerbangan pertama dalam sejarah manusia pada tanggal 17 Desember 1903 di Kitty Hawk, California, Wilbur Wright melakukan apa yang mungkin saat ini kita sebut sebagai ‘operational watch’. Untuk dapat take off pada kecepatan 20 mil/jam, Wilbur berlari mengikuti pesawat terbang pertama dunia itu sambil memegang wingtips-nya dan menyeimbangkan pesawat tersebut sampai airborne. Kemudian Wilbur memperhatikan dengan sangat seksama penerbangan tersebut sampai akhirnya Orville mendarat kurang lebih 120 feet didepannya. Selanjutnya saat Wilbur bertindak sebagai pilot, dan terbang selama 59 detik, giliran Orville Wright yang memperhatikan penerbangan yang dilakukan saudaranya dengan seksama sampai akhirnya mendarat 852 feet didepannya!

Video Penjelasan "Awam" Tentang ATC - IATCA Makassar Official (credit to video make)
Really worthed streaming 16 minutes streaming gan.. Resolusi 320p biar ringan..


Spoiler video:
Spoiler ATC :


Nah, kalo sudah tau apa itu ATC baru kita bisa lanjutin jalan jalan.

Makassar Air Traffic Service Center = MATSC

MATSC berada di lingkungan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar yaitu bandara terbesar dan terpadat di Indonesia wilayah timur. Gedung MATSC berada di kawasan sisi udara (airside) dan termasuk area vital sehingga hanya orang yang memiliki ID card khusus atau yang sudah mendapat ijin khusus yang bisa masuk.

Pengatur Lalu Lintas Udara (ATC) di MATSC bertugas memberikan pelayanan lalu lintas udara di dua pertiga ruang udara Indonesia. Wilayah udaranya bisa dilihat pada gambar spoiler.
ini wilayah udaranya :
wilayah udara

Percaya kan kalo wilayahnya luas banget? Jumlah lalu lintas yang dilayani dalam sehari mencapai kurang lebih dari 1300 pesawat per hari termasuk rute Jakarta ke Surabaya yang menjadi rute terpadat ke 4 di dunia.

Baidewie.. Saat ini masih banyak dibutuhkan tenaga ATC karena tenaga ATC yang ada saat ini masih jauh dari jumlah ideal. Apakah agan tertarik untuk menjadi ATC? Disini ni sekolahnya...

ATKPMedan
ATKPsby

TERIMA KASIH

0 comments:

Post a Comment

Paling menarik menurut kalian?

Translate

Search This Blog